Cerpen : Kebahagian Sesungguhnya (Bag I)

Ibu, aku sama sekali tak menyesal dengan kemiskinan kita ini, bahkan aku bersyukur dengan serba kekurangan kita ini, aku dapat mengenal kebahagian dan kesedihan sesungguhnya. Banyak hal yang kudapat dari serba kekurangan kita ini, Ibu.

Ibu, bukan berarti tidak adanya penyesalanku artinya aku menyukai keadaan kita saat ini.
Sama sekali tidak, ibu. Aku bertekad ibu, untuk membahagiakanmu dan begitupun dengan ayah, karena kehidupan yang ku jalani saat ini mengajarkanku untuk membahagiakan kedua orang tuaku. Ya, kehidupan yang mengajarkanku untuk membahagiakan ibu dan ayah, karena disanalah kebahagiaan yang paling membahagiakan bagiku hari ini.
Aku sangat bersyukur, karena saat ini aku telah memiliki kebahagiaan itu, kebahagian itu adalah kalian, engkau ibu dan ayah.
Ketahuilah ibu, saat ini yang kuinginkan saat ini  hanyalah membahagiakan kalian berdua, kedua orangtuaku.
Ibu tak usah risau, aku memang memiliki keinginan yang lain sama seperti teman temanku yang lain, tapi ibu tak usah risau. keinginanku saat ini ada bersamamu...membahagiakanmu
Ibu, mengapa membahagiakanmu dan ayah adalah kebahagian yang membahagiakanku, karena saat ini jalan yang kumilki saat ini untuk bertemu Robb kita, ada padamu,bu dan ayah.
Ibu, doakan aku,bu. Doakan aku dan ridhoi aku sbagai anak yang berbakti padamu bu,
ibu, kata kataku mengenai kebahagianku adalah dengan membahagiakan kalian berdua, bukanlah sebagai penghapus risaumu terhadapku, bukan ibu. Itu adalah keinginanku sebagai seorang anak yang ingin menjadi anak berbakti
Ibu, Allah tak akan pernah mengabaikan kita, ibu tak usah risau.
Aku tahu ibu, engkau ingin memiliki sebuah rumah untuk kita tempati bersama, hidup dengan tenang.
Ibu, aku akan berusaha untuk memenuhi keinginanmu, karena disanalah kebahagianku itu, membuatmu bahagia adalah kebahagiaanku. ketika engkau terseyum, disanalah kebahagianku.
tapi ibu, ketahuilah, jika memang keinginanmu tak dapat kupenuhi, maka tunggulah ibu, ya tunggulah nanti. Disaat kita berjumpa dengan Robb kita,
Aku selalu berdoa kepada allah, bu. Agar nanti di surga, aku meminta agar Allah memberikan sebuah istana untuk tempat tinggal bagi engkau bu, dan ayah.
Ibu, doakan saja anakmu ini dapat memenuhi keinginanmu,